Minggu, 08 Mei 2011

Dendam sepeda badut

hal yang paling gue sukain selama bertahun-tahun gue hidup yaitu sepeda, ga tau kenapa sepeda punya feel sendiri bagi gue tapi sayangnya sepeda yang ada dirumah gue biasanya wafat dengan keramat kalo gue bilang mereka (baca: sepeda) lebih baik tewas dari pada diperkosa sama gue. Tapi gue tetap suka sepeda.
Awal belajar sepeda yaitu pas kecil, gue dikasih sepeda roda 4 warna biru dan keren banget, gue selalu bangga naik sepeda itu namun bangga ada batasanya. Beberapa bulan kemudian ada acara 17an dan ada acara menghias sepeda nah gue yang suka sama sepeda langsung aja lapor ke mama papa dan mereka seneng banget dan mereka mulai mendandani sepeda gue. Gue ga punya feel sepeda gue bakal di permak jadi badut.
Setelah 3 jam menghiasi sepeda jadilah sepeda gue menjadi sepeda sirkus! Gue agak seneng dan malu pas ngeliat sepeda gue yang dihias secara brutal, yang dimana di depan sepeda dikasih muka miki mos yang gede terus setiap frame ada tali-tali warna warni, dan pas gue naikin gue serasa anak badut mau atraksi. Di umur gue yang masih 7 tahun di kelas 3 itu ga berpikir bahwa sepeda itu kayak sepeda door prize arisanya anak tk, dan gue pun mulai menggayuh ke tkp.
Acara sepedahannya udah mau dimulai, dan dari gerbang rumah sampai di tkp, gue merasakan muka mimik yang berubah drastic yang dimana gue yang mulai menggayuh dengan bangga pas di depan rumah afif dan anjas gue menjadi terlihat anak badut yang malu-maluin. Mereka menggayuh sepeda roda 2 mereka yang dihias layaknya motor satria baja hitam sedangkan gue roda 4 dengan hiasan door prize arisan anak tk.
Acara ini berlanjut dari pameran jadi pawai, gue suka ngebut-ngebutan naik sepeda tapi tidak untuk saat ini, pas pawai dimulai dan gue mulai menggayuh si sepeda door prize tiba-tiba sepeda ini menjadi liar, dia seperti marah gara-gara di jadiin badut sepeda, hal yang gila terjadi pas di tengah perjalanan, sepeda gue rumbai-rumbainya alias tali warna warninya terbang dan kepala miki mos gue jatuh, akibat hal itu gue di tinggalkan oleh para sepedaders yang lain dan bagi yang nungguin gue pasti besoknya dia bakal dijuluki asisten sepeda badut sarap. Dan gue… balik kerumah.
Setelah acara jahanam itu gue mengusulkan nyokap buat belajar sepeda roda dua, dan di hari minggunya sepeda gue sukses diamputasi jadi sepeda roda 2. Nyokap gue ngaajarin dengan ramah dan dia yakinin gue kalo gue bisa belajar sepeda roda 2 cukup sehari, dan benar. Gue bisa. Pas ditinggal nyokap masak, gue mulai berkeliaran tapi sepeda titisan badut ngamuk ini memiliki dendam kesumat yaitu pas gue lagi asik-asiknya melucur, sepeda ini menggerus gue keselokan saking licinya gue susah buat maneuver dan sepeda ini sukses menjatuhkan gue keselokan.
Melihat perkembangan gue, sepeda badut ini di taro digudang, dan beberapa minggu kemudian datanglah sepeda bmx yang keren dan modis. Tapi gue ga tau kalau dendam sepeda badut bertambah dengan kecemburuanya dengan sepedam bmx. Pada saat itu adik gue yang kelas 1 sd si fasya nyoba sepeda badut keramat ini yang udah di obati lagi menjadi sepeda roda 4, pas fasya diajarin, sepeda badut cemburu ini berhasil menjatuhkan fasya berulang-ulang padahal roda 4, sepeda badut ini sukses membuat adik gue ilfil akan sepeda, dan adik gue berhasil membuang sepeda ini keloakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar