Sabtu, 18 Juni 2011

kita yang menentukan!

om boy adalah om gue yang kerja di Djarum Black. nah kemarin dia itu bersama teman-temanya buat acara di MOG Malang, dan gue langsung nyusul kesana. nah disana gue liat stan dan lomba apa aja yang ada disana tapi biasa gue juga suka curhat masalah hidup. ga tau kenapa om boy adalah orang yang menginspirasi gue buat menjadi lelaki sejati dan tegas, yang pertama pastinya ayah gue dong.

singkat cerita nih, pas gue lagi cari makan sama om boy gue mulai cerita tentang keasikan gue sekarang.  

gue: "om aku jadi kodiv acara art and creative day loh"
om boy: "oh iya ya?! acara apa tuh?"
gue: "acara ngeband gitu"
om boy: "ohhh oke oke"
    TAMAT

sebuah intro yang baik
sekarang giliran om boy yang cerita
om boy: : "tuh kan, chatingan lagi chatingan lagi"
gue: "hahaha emang lagi ada yang ngajak chating"
om boy: "om boy tuh paling ga suka kalau orang udah gelap mata sama yang namanya chatting"
gue: "kenapa om?"
om boy: "ya gak guna lah orang ga ada apa-apa dipantengin mulu BB nya"
gue: "hahaha" #JLEB
om boy: "coba lo itung deh, sekarang lo pantengin BB sehari berapa jam? lo itung deh! pagi-pagi udah pegang BB"
gue: "hahaha biasa anak labil om" (ga tau mau jawab apa udah skak gue!)
om boy: "oh tidak bisa ris!"

"kamu yang memanjakan labil itu ada dalam hidup kamu ris"
-om boy-
gue: (bunuh diri)

pernyataan om gue bener, dulu mungkin gue labil, ga tegas sebagai seorang lelaki dan merasa ga mampu karena apa? karena gue terlalu memanjakan labil itu ga ada keberanian buat berubah atau bertindak. 

pembincaraan lanjut seputar hobi gue.
gue: "om aku kan suka nulis terus sekarang lagi belajar desain dan suka banget sama film pendek dan untuk ngasahnya aku mau mulai ikut lomba-lomba gitu om"
om boy: "hmm, bagus bagus"
gue: "nah om kalo penulis mau bikin buku gimana sih om"
om boy: " ohh gitu, ya ke penerbit dong. istilahnya kalau di permusikan mereka ke produser tuh, masalah terima ga terima urusan belang yang penting lo punya dan tekat, hajar"
gue: "ohhhh" #mukabegotigakilo
om boy: "nah buat film pendek tuh mah awalnya aja yang susah tapi kesananya gampang"
gue: "serius om?"
om boy: "iya, kamu cari crew kamu, buat cerita jadi deh"
gue: "nah itu dia om gue bingung siapa yang gue ajak, susah yang seotak sama gue"
om boy: "ga usah banyak-banyak ris, dua orang aja udah jalan kok"
gue: :"oh gitu ya omm" #matabersinar!

pembicaraan berlanjut di SOLARIA.
om boy: "gue mulai bangga sama lo ris" #JRENG #JRENG
gue: "hahaha kenapa om?"
om boy: "setidaknya sekarang kamu ngerti apa yang kamu mau dan pengen ga kayak dulu, ngempeng mulu sama nyokap lo"
gue: "hahahaa iya dong" #kibasrambut

"kalau kamu pengen bahagia kerjain apa yang kamu lakukan selagi itu buat kamu seneng dan engga ganggu orang lain"
-om boy-

gue: "bener banget om"
om boy: "ris, yang namanya deinisi bahagia tiap orang itu beda-beda, sekarang definisi bahagia kamu apa itu yang kamu kerjain, jangan definisi orang kamu kerjain"
gue: (ngangguk-ngangguk)
om boy: "urusan lo keluar dari kuliah ini jadi apa itu urusan belakang, yang lo kerjain sekarang kerjain aja"
gue: "bener banget om" gue langsung teringat tweet seorang sahabat yang mendapat kata mutiara dari supir angkot

"dek kuliah itu dimana aja boleh tapi keluar dari kuliah itu yang mau kemana, itu yang dipikirin"
-supir angkot-

om boy: "tapi lo jangan lupa orang tua itu ingin memberi yang terbaik buat kamu, jadi kalau kamu maunya apa dan ga sinkron ya kamu tunjukin  kalau kamu bisa dan bahagia dengan apa yang kamu kerjakan"
gue: "great"
om boy: "dari pada lo kerja dapet hasil tapi ga bahagia, iya engga?"
gue: "bener banget om"

"gak selamanya bahagia itu bisa diukur sama yang namanya duit, bahagia yang sebenernya tuh hanya bisa dirasain oleh hati"
-om boy-

 gak tau kenapa tapi kedewasaan gue udah mulai tumbuh, terbentuk, dan menjalar ke setiap organ yang ada di tubuh gue. ini terasa enjoy dan bukan sebuah beban, dan semakin hari semakin bersemangat dan gue harus menjaga hal itu karena:

"kamu harus menjaga semangat yang berapi-api itu dengan baik jangan sampe kamu terbakar atau padam begitu cepat"
-faristoteles-

dan tersadar kalau kebijakan benar dan salah itu adalah sesuatu yang harus kamu pahami tapi dewasa adalah sebuah pilihan, jika kamu menerimanya dia akan menjadi semangat di jiwa dan hatimu tapi jika kamu memaksakanya maka dia akan menjadi beban bagi kamu. apa yang kamu inginkan, lakukanlah selagi kamu masih bisa melakukan dan menentuka sebelum itu semua terlambat, itu lah mengapa penyesalah selalu ada di belakang :)


2 komentar:

  1. wow...sumpahhh keren sob post km...
    keren banget kata2 dari om km yg "menyinder" dan kena dihati gue........

    BalasHapus
  2. iyaa dong. om gue tuh bener-bener motivator plus inspirator banget hahahaa

    BalasHapus