Senin, 09 Juli 2012

one ponit five

saya pernah tahu sesuatu, bahwa

awal belum tentu mulai, dan akhir belum tentu selesai

dari enam orang yang tuhan kirimkan, cuman yang keenam yang saya harapkan. meskipun masih ada ketujuh hingga seterusnya entah mengapa yang ke enam ini lebih saya dambakan. dari sang ke enam ini saya belajar arti pertemuan dan perpisahan yang selalu menjadi sesuatu perjuangan. 

sang keenam mengajarkan bahwa setiap hari adalah perjuangan untuk menggapai yang tuhan ciptakan yaitu hati, dan saya bertanya "lalu bila kita sudah menggapainya?" dia berkata bahwa kita masih harus berjuang.

"berjuang untuk apa?" dan dia menjawab, berjuang untuk menyatukanya, karena ga banyak yang dekat tapi satu, bahkan yang jauh merindukan jadi satu. 

hari itu saya tersadar bahwa sang keenam sudah menjadi yang pertama dalam diri saya. perjuangan itu memang tidak mudah, melawan waktu, dan jarak. mempertahankan yang terkikis angin, bahkan air. mengatakan hal yang sama setiap hari sebagai harapan untuk kedepan.

dan hari ini saya sedang sendiri, termenung didepan sahabat sejati untuk bercerita sebelum kembali menuju kenangan terdalam dan harapan tertinggi.   

regret but not forget

sesuatu dipikiran saya, tetapi hati saya tetapi berharap seseorang datang kembali bila yang berakhir belum tentu selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar