Senin, 06 Juni 2011

cara milih jurusan kuliah

belajar dari kelas 1 SMA sampe selsai UAN kelas 3 SMA dihadapin sama pilihan jurusan kuliah GODEK! GODEK! BAHAYA!
mari kita renungkan.... milkysmile
dulu ketika teman-teman masih dalam kandungan tahukah teman-teman apa yang selalu diomongkan orang tua teman-teman "yang kalau anak kita gede, anak kita pasti jadi dokter", pas teman-teman lahir siapa yang membantu teman-teman? dokter. pas temen-temen SD ibu guru selalu bilang "disini adek-adek kalo besar mau jadi apa?" semuanya berteriak "DOKTER!", tahukah ketika SMP dan teman-teman lagi belajar biologi sambil nonton tv dan tiba-tiba ada iklan obat sakit perut dan siapakah yang memerankanya? "dokter". dan tahukah ketika teman-teman SMA dan masuk jurusan IPA itu karena apa, karena kalian mau jadi "DOKTER!" dan ketika lulus SMA dan teman-teman tau SPP kedokteran ratusan juta sedangkan lewat SNMPTN jalurnya susah, dan tema-teman dengan semangat berteriak, "aku ingin menjadi BLOGGER!" JRENG!JRENG! -.-"

eyaa! pusingkan milih jurusan buat kuliah ataupun tes mandiri lainya, kebanyakan orang tua pengen banget anaknya jadi dokter ga tau dari mana trend ini berasal tetapi kalo semua anak didunia menjadi dokter, pasti dunia ini akan sehat! apabila terjadi perang, pasti perang suntik-suntikan.
oke yang gue tau sebenernya lo punya keinginan dan punya cita-cita, seperti ngeband, nulis, cerita, dan apapun itu but? gimana dengan orang tua? setujukah mereka?!

oke mari kita ungkit permasalahan dalam pemilihan jurusan:
  • keinginan orang tua
            ini nih permasalahan dalam pemilihan jurusan, bonyok mau apa., kita maunya apa. ga sesuai, dan ga sinkron lama lama ga, ga, ga, ga kuat, ga ga, ga, ga, kuat. kan bahaya! kadang orang tua yang lebih protective si anak harus ikutin kemauan kata bonyok, untuk kebaikan mereka dimasa depan. tapi kalo kita iya-iya aja terus ga sesuai, stres lah kita!
  • penolakan jurusan
         cita-cita udah pasti! jurusan udah mantap! belajar udah semangat! pas milih terus kasih orang tua... BUK! ditolak mentah-mentah, karena apa? karena lo milih jurusan angkot bukan milih jurusan kuliah #dodol!
  • jurusan susah dan mahal
        udah punya rencana jurusan yang dipilih terus dapet isu katanya kalo dijurusan itu, banyak hantu, banyak dosen killer, jauh lah apalah, ini membuat kita DOWN! tapi pertanyaanya, emang lo yakin bisa keterima disana?

kenapa sih ris harus milih jurusan kuliah yang pasti?!

nah ini dikarenakan pada saat ini itu, teman-teman yang menghadapi SNMPTN cuman terfokus bisa lulus SNMPTN diantara 2 pilihan itu, yang penting lulus terus lari-lari bawa laptop pamer-pamer nunjukin lolos SNMPTN habis itu ditabrak becak! kan kasian, mati muda ketabrak becak, setidaknya jaguar gitu biar keren dikit hahahaha. #tragis! #miris!
oke kalau seandainya temen-temen cuman belajar selama ini cuman buat ngadepin soal doang terus milih jurusan sesuai dengan arah angin dan sudut matahari ini dapat berakibat 
  1. malas kuliah
  2. buang-buang duit
  3. ikut SNMPTN lagi
  4. sayang umur
  5. DO!
nah itu kenapa harus dirundingkan, ga asal lempar pensil langsung jurusan yang ada bekas pensil dipilih. kalau pensilnya satu!, kalau dia anaknya tukang pensil, pas lempar pensil ternyata dari belakang si bapak ga sengaja jatuhin pensil kan ketanda semua! #ironis!

itu lah mengapa kita harus memilih matang-matang jurusan kuliah. nah ini cara milih jurusan kuliah yang baik dan benar:
  1. tentukan jurusan kuliah yang lo mau dan bikin lo semangat belajar dan enjoy plus sesuai dengan cita-cita
  2. lebih sering sharing sama bonyok dan guru yang udah punya pengalaman kuliah
  3. yakinin diri lo lagi, dan pertanggung jawabin pilihan lo
  4. yakinin bonyok dan minta doa restu semoga pilihanya tidak nyasar
yang penting sekarang lo udah milih jurusan dengan baik, buktiin ke bonyok kalo lo bisa keterima dijurusan itu dengan cara belajar, karena ada pepatah yang mengatakan dikit-dikit lama-lama jadi bukit! artinya apa?! sedikit lo belajar besar kemungkinan lo jadi TAI! pas SNMPTN! oke guys semangat buat SNMPTNnya yaaaa






Tidak ada komentar:

Posting Komentar