pertemuan dengan masalah itu terjadi
cinta ditengah masalah, apakah bisa terjadi?
who knows?!
bukan pertanyaan bila ada perjumpaan di malan hari
dan begitu pula pertemuan dimalam hari
malam itu, dua kursi dan satu meja melihat kami
dia melipat tanganya tepat diatas meja dan menutup wajahnya
aku diam dan dia diam
aku menunggu, beberapa mata dari sebelah meja sudah mulai menghampiri
dia mulai berucap
seharusnya aku engga melakukan kesalahan itu
seharusnya kamu engga ada di dalam masalah ini
dan kita semua akan baik-baik saja
bukan hanya mata yang mulai menghampiri
semua kerutan dari wajah mereka seakan menciptakan
persepsi dan imajinasi ketika melihat kami
aku hanya mengintip dikala mereka sibuk denganku
tangan kanan ini menghampiri tanganya
meminta untuk mengekan badanya
bukan begini cara menghadapi masalah yang sebenarnya
dia terdiam, aku membujuknya sekali lagi
dia mengangkat kepalanya, merapikan rambutnya
aku tersenyum padanya
dia masih belum bisa tersenyum
aku mengelus tanganya dan mengatakan bahwa
semua akan baik-baik saja
dia hanya mengangguk dan tersenyum kecil
dia masih belum tenang
aku juga tidak tahu apa yang akan terjadi kedepanya
setidaknya ini lah cara terbaik menghadapi masalah
kau menegakan kepalamu walau masalah itu berat
dan jangan biasakan dirimu terus dalam khayalan ketakutan itu
karena masalah tidak akan memanjakanmu
walau pun kau gagal menyelesaikanya
tapi kau pernah mengamati dan mengerti untuk tidak melakukan itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar